Teori Little Nightmare 2

Nira Kuja
6 min readFeb 23, 2021

--

Pada artikel kali ini, saya akan menjelaskan beberapa kemungkinan-kemungkinan ataupun teori-teori yang terjadi pada Little Nightmare 2. Apa yang sebenarnya terjadi disana? Kenapa Mono bisa menjadi seorang Thinman? Apakah kejadian tersebut merupakan sebuah looping? Dan yang paling penting adalah Kenapa Six membiarkan Mono jatuh dan menghianatinya disaat terakhir? Semua akan dijelaskan pada Teori Little Nightmare 2 berikut ini. Agar lebih jelas, kalian bisa mengecek Little Nightmare 2 (Story Explained) untuk mendapatkan bukti-buktinya dan Little Nightmare (Story Explained) untuk melihat tambahan bukti yang bisa mendukung teori-teori tersebut.

Teori Pertama

Untuk memahami bagaimana kejadian yang terjadi di dalam dunia Little Nightmare 2 perlu dilakukan pengkajian ulang tentang lini waktu yang terjadi pada saat itu. Setelah saya mencoba mencari benang merahnya, hanya terdapat satu kemungkinan yang masuk akal tentang apa yang sebenarnya terjadi. Kemungkinan itu adalah adanya perbedaan lini waktu yang terjadi pada Little Nightmare 2. Perbedaan lini waktu ini sebenarnya sebuah konsep yang sering muncul apabila menggunakan konsep cerita tentang perjalanan waktu. Apabila kita melakukan perjalanan waktu ke masa lalu dan merubah kejadian tersebut akan berdampak pada masa yang akan datang. Teori seperti ini disebut juga dengan Time Paradox. Hal itulah yang terjadi kepada The Thinman. Ketika dia mempunyai keinginan untuk mencari Six dimasa lalu demi mewujudkan keinginannya agar dia merasa aman dan tenang, akan terbentuk suatu lini masa yang disebut lini masa A. Setelah itu, dia melakukan berbagai macam cara untuk bisa mewujudkan keinginannya tersebut. Kembali ke masa lalu merupakan sebuah hal yang mustahil dan kalaupun bisa harganya akan sangat mahal. Karena itulah The Thinman menggunakan kekuatannya dengan cara melakukan berbagai macam percobaan salah satunya adalah membuat para manusia di Pale City menghilang. Namun, dalam proses pencapaian tersebut terjadi sebuah time paradox yang membuat lini masanya berubah ke lini masa B. Lini masa B ini adalah sebuah lini masa dimana The Thinman telah berhasil melakukan percobaannya dan bisa kembali ke masa lalu dalam bentuk mono. Tetapi, Mono sepertinya kehilangan ingatannya dan kerusuhan yang terjadi di Pale City adalah akibat ulah The Thinman seperti apa yang terjadi pada game Little Nightmare 2 dari perspektif Mono. Seharusnya apabila kembali ke masa lalu pada lini masa A, tidak akan ada sebuah kerusuhan The Thinman. Pada Lini masa B inilah The Thinman yang pertama kali bertemu dengan Mono juga kaget dan tidak tahu apa sebenarnya yang harus dilakukannya karena memang percobaannya masih dalam proses. Tetapi, melihat adanya Mono dan Six dengan mata kepalanya sendiri, Ia menjadi terobsesi dan segera mewujudkan keinginannya untuk menangkap Six. Dia juga tidak peduli apakah percobaannya berhasil atau tidak. Dengan tertangkapnya Six, sebenarnya keinginannya tersebut sudah tercapai tetapi, dia melihat Mono yang sangat antusias untuk merebut Six darinya akan menjadi ancaman yang besar. Karena itu dia juga memutuskan untuk menangkap Mono dan kalau bisa membunuhnya ditempat. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. The Thinman malah kalah dan tewas. Dari sini bisa dipastikan kalau The Thinman tidak bisa mengingat lagi kejadian atau memori dia dulu waktu menjadi mono. Dia hanya ingat akan traumanya tentang kehilangan Six sekaligus rasa bahagianya ketika bersama Six. Teori ini bisa dipastikan ketika Six menjadi wadah dari Flesh Wall (Untuk pembahasan tentang Flesh Wall akan dijelaskan di teori selanjutnya). Dia juga kehilangan ingatan dan semua memorinya. Yang dia ingat hanya apa yang membuatnya tenang dan bahagia yaitu kotak musiknya dan apa yang membuatnya trauma yaitu kehancuran musik boxnya. Kembali pada topik Lini Masa.
The Thinman tidak sadar bahwa dia sudah berpindah Lini Masa B dan dia juga tewas pada Lini Masa B. Lantas, apa yang terjadi pada The Thinman di Lini Masa A? Jawabannya tidak tahu. Karena tidak ada gambaran yang pasti tentang hal tersebut. Satu hal yang pasti bahwa Dia telah berhasil melakukan perjalanan waktu menuju masa lalu yang mengirimkan Mono pada Lini Masa B. Ketika Mono berhasil mengalahkan The Thinman dan menjadi The Next Thinman, dia juga memiliki sebuah tujuan lagi yang sama yaitu mencari Six di masa lalu. Saat dia berada dalam kondisi seperti ini, Dia kembali lagi pada Lini Masa A yang melakukan sebuah percobaan untuk menemukan jalan ke masa lalu. Begitulah seterusnya yang terjadi sehingga akan terlihat seperti kejadian yang sama berulang-ulang yang biasa disebut dengan Looping. Tidak akan ada yang tahu atau bagaimana cara merusak proses looping ini karena memang semua sudah disetting seperti itu (Atau memang ini adalah sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh Tersier Studio bahwa tidak ada yang baik ketika kita ingin merubah masa lalu). Termasuk penghianatan yang dilakukan Six terhadap Mono yang akan dibahas di bagian selanjutnya.

Teori Kedua

Teori kedua adalah alasan Six melakukan sebuah penghianatan terhadap Mono yang selalu menolongnya di dalam keadaan apapun. Alasannya sederhana. Six hanya merasa dendam kepada siapapun yang telah menyakitinya termasuk orang yang berkali-kali menolongnya yaitu Mono. Banyak bukti yang membuat Six memiliki sifat pendendam seperti ini. Pertama, ketika dia mengarahkan sebuah Shotgun kepada The Hunter yang telah menangkapnya yang tentunya dibantu oleh Mono untuk menembakkan shotgunnya. Kedua, membunuh The Bullies dengan sadis ketika dia sudah dibebaskan oleh Mono. Ketiga, melepaskan tangan Mono ketika dia akan jatuh setelah dia tahu wajah orang yang menculiknya ternyata sama dengan orang yang selalu menolongnya. Sebenarnya Six masih sedikit ragu dengan keputusannya tersebut. Terlihat dari rasa terkejutnya ketika Mono berhasil membebaskannya dari Flesh Wall. Lalu, masih memberikannya bantuan untuk membantu mensukseskan lompatannya. Tetapi, dengan waktu yang sangat sempit tersebut. Sifat dominan Six lebih berkuasa. Rasa Trauma dan Dendam masih terlalu besar di dalam dirinya dibandingkan dengan seribu kebaikan yang diberikan oleh Mono.

Teori Ketiga

Teori Ketiga adalah identitas sebenarnya dari Flesh Wall. Sebuah hal yang sepenuhnya jahat adalah Flesh Wall itu sendiri. Ia merupakan sebuah entitas yang hidup bergantung kepada inangnya. Bisa dibilang dia adalah sebuah makhluk parasit. Hal ini dapat dibuktikan dengan kematian The Thinman setelah bertarung dengan Mono. Flesh Wall yang kehilangan inangnya akan otomatis akan mencoba mencari inang baru untuk dapat hidup. Disaat itu tidak ada orang lain selain Six yang sedang berada di dalam Flesh Wall yang memang sedang ditahan oleh The Thinman. Sifat parasit ini bisa menguatkan sifat buruk inangnya dan menguatkan apa yang menurut inangnya penting bagi dirinya. Karena itulah, Six menjadi besar dengan cepat sama seperti Mono yang saat ending dia berubah dengan cepat menjadi The Thinman. Six hanya bersifat pasif dan hanya berusaha melindungi kotak musiknya saja. Hal ini membuktikan bahwa memang Six tidak memiliki sifat buruk apapun selama ada kotak musik disisinya. Namun, ketika kotak musik itu diserang oleh Mono. Six menjadi sangat agresif dan menyerang Mono. Hal ini sama dengan yang terjadi kepada The Thinman yang setelah mendapatkan Six, dia menjadi tenang. Namun, karena Mono mencoba merebutnya kembali dia menjadi sangat marah dan mengejarnya terus hingga bertarung satu lawan satu dengan Mono. Pada beberapa footage sebelum ending dan scene ending juga diperlihatkan Flesh Wall ini yang begitu agresif ingin melahap siapapun yang berada didekatnya. Saat Mono membebaskan Six dari Flesh Wall dan saat duduk dikursi meratapi kesedihannya. Bukti ini cukup membuktikan bahwa Flesh Wall ini merupakan sebuah parasit yang akan membuat inangnya menjadi kehilangan ingatan dan memori tentangnya. Mereka hanya akan ingat hal apapun yang menurut mereka berharga dan mampu membuat mereka tenang dan bahagia. Mungkin inilah alasan kedua The Thinman melakukan semua kerusuhan yang ada di Pale City.

Sebenarnya masih ada yang belum bisa saya jelaskan seperti The Hunter, The Teacher dan The Doctor yang sepertinya tidak terkena efek dari pemancar dari televisi tersebut. Kenapa mereka masih melakukan aktivitasnya sehari-hari. Apakah mereka memang ciptaan dari The Thinman? Atau mereka memang seorang ras khusus bukan manusia yang tidak memiliki hati nurani yang tidak bisa dipengaruhi oleh sinyal dari pemancar tersebut. Atau memang ada sebuah kerja sama antara The Thinman dengan The Lady yang berhubungan dengan jalan cerita utama Little Nightmare. Semua hal itu ada kemungkinan terjadi. Namun, saya tidak menemukan bukti yang cukup kuat untuk menjelaskan korelasi antara hubungan dari mereka. Baik dari komik maupun dari game-gamenya. Untuk sementara itulah tiga teori yang bisa saya berikan pada game Little Nightmare 2 ini.

Sebagai penutup, Saya akan menjelaskan satu lagi kenapa judul ini dinamakan Little Nightmare yang sebenarnya kalau mencerminkan dari dunia Little Nightmare merupakan sebuah mimpi buruk yang besar. Sebenarnya judul ini memberikan pesan kepada para pemainnya yang akan membuat penasaran tentang jalan cerita dan alur cerita yang diberikan. Terutama kepada apa yang terjadi kepada dunia Little Nightmare itu sendiri. Sehingga kita akan terus memikirkan tentang seluruh kejadian-kejadian yang terjadi kepada dunia Little Nightmare. Seluruh pikiran yang kebanyakan adalah sebuah pertanyaan tentang apa yang sebenarnya terjadi akan membentuk sebuah rasa penasaran terhadap sesuatu tersebut. Ketika rasa penasaran ini semakin menumpuk terbentuk suatu alam bawah sadar yang akan aktif apabila kita sedang tertidur. Di dalam tidur itulah, kita akan bermimpi tentang hal-hal yang mengerikan seperti yang terjadi di dunia Little Nightmare. Kurang lebih seperti itulah hal yang terjadi kepada diri saya ketika memikirkan Teori dari Little Nightmare 2 ini. Good Job Tersier Studio. You make this game so great. Especially great engagement after the game was finished.

--

--

Nira Kuja
Nira Kuja

Written by Nira Kuja

0 Followers

Penulis yang suka menulis informasi tentang teknologi terutama tentang industri game dan game itu sendiri.

No responses yet